Salam Sapa Blogger Personal

Awal ngeblog, gue juga bingung sebenernya ini blog mau dibawa kemana. Awalnya pengen bikin travel blog, biar keren. Tapi kok ya gue jalan-jalannya jarang. Ama tukang bubur aja gue kalah. Tukang bubur mah seminggu penuh jalan-jalan keliling komplek. Akhirnya gue urungkan niat gue untuk ngeblog tentang traveling.

Sempet vakum ngeblog beberapa bulan karena mikirin inflasi, harga cabe, dan terutama nggak ada ide apa yang mau ditulis. Sebelom seorang temen yang juga blogger juga ngingetin gue, "tulis aja apa yang ada di pikiran lu, nggak usah mikirin tema. Emangnya kalo blog lu ada temanya itu jaminan bakal banyak yang baca?"

Semenjak itu lah semangat gue terlecut. Gue mencoba menulis apa yang terdekat dengan gue. Yaitu diri gue di sini. Apa yang ada di otak gue. Di kening lebar gue.

Lagian kalo dipikir-pikir, nulis blog yang isinya pengalaman sendiri itu banyak enaknya. Tapi yang paling dominan menurut gue adalah:

Pertama. Nggak perlu takut dicopas orang. Gue cuma akan nulis pengalam unik gue di blog. Dari jutaan blogger di dunia, mungkin yang pengalamannya sama dengan gue bisa diitung pake jari. Ini membuat orang yang copas bakal mikir ribuan kali nyampe anaknya Kate Midleton jadi PNS.

Kedua. Sepengalaman gue blogwalking, blogger yang yang isi blognya pengalaman personal ini lebih bebas dan ekspresif. Mereka bebas ngomong apa aja dari topik berat kayak bahas silsilah keluarga Saiful Jamil sampe yang ringan-ringan kayak bahas lebih bagus mana minyak rambut Gatsby apa Tancho. Mereka memposting to express, not to impress. Dengan gaya bahasa yang apa adanya, tapi menghibur.

Makanya gue memutuskan untuk mengarahkan blog gue ini menjadi personal blogger. Nggak perlu muluk-muluk ngarepin pembacanya bakal terinspirasi, mereka bersedia buka halaman blog gue aja udah seneng banget. Syukur-syukur terhibur. =)