Wednesday, 20 April 2016

Review Super Didi





Apa yang paling spesial dari film Super Didi? Yak betul, kenyataan bahwa ini adalah film pertama yang saya tonton gala premiernya di bioskop. Ternyata asik juga nonton sebuah film duluan sebelum film itu resmi rilis di bioskop-bioskop, baik bioskop kesayangan maupun bioskop temenan aja. Di gala premiere saya bisa ketemu (ngeliat doang sih sebenernya) cast-nya langsung. Liat Vino G Bastian yang ternyata sama sekali nggak mirip saya. Dan dia ngajak istrinya Marsha Timothy, ya salam, cantiknya kalopun bisa dibagi-bagi ke karyawati pas bubaran pabrik pasti masih sisa banyak.

Begitu masuk studio dan menyaksikan film Super Didi ini dari awal, kesan pertama adalah tone warna filmnya yang FTV banget. Berasa nonton SCTV yang dipindahin ke layar lebar. Tapi cukup permisif lah, nggak begitu ganggu.

Premis Super Didi ini sebenernya nggak baru-baru banget untuk tema keluarga, sangat umum malah. Berangkat dari pertanyaan “Gimana kalo seorang ayah ngurus anak ketika ibu pergi?”. Imbasnya konfliknya pun seputar suami ke istri, dan orang tua ke anak. Ada sih sempalan konflik-konflik kecil sebagai subplot. Sayangnya subplotnya kurang kuat untuk menyokong plot utama.

Kalo soal aktingnya Vino udah nggak usah diraguin lagi lah ya. Sebagai tokoh sentral di cerita, doi menjiwai banget karakter seorang ayah metropop muda. Yang saya sayangkan adalah akting dua anak kecil sebagai anak dari Vino. Keliatan banget aktingnya bener-bener ‘didirect’, jadi nggak natural. Padahal kalo dua anak ini aktingya optimal, adegan-adegan menyentuhnya bakal ngena banget dan punchline komedinya bisa lebih pecah.

Ini adalah genre drama komedi keluarga. Untuk orang tua muda yang memiliki anak pasti ngerelate banget sama kehidupan mereka. Untuk yang belum punya anak, abis nonton ini pasti kepengen punya anak. Silahkan bawa anak untuk nonton Super Didi, karena film ini jelas ditujukan untuk anak-anak juga.

Pesan moralnya sungguh mulia, bahwa kemana pun kita mencari penjelasan atas sebuah pertanyaan, semua jawabannya ada di keluarga =)
Share:

3 comments:

  1. Paragraf pembuka yang menarik dan kocak :D

    ReplyDelete
  2. Waaa aku belum pernah diajakin nonton premiere film di bioskop euy :(
    Tapi ngapain juga ya artis-artis mampir ke kotaku cuman buat nonton bareng. Kotaku kan kecil bukan kaya Jakarta dan kota-kota lainnya di Jawa sana

    Btw paragraf pembukanya keren hehe

    ReplyDelete
  3. Salam Mas Bro

    Hahaha, jadi penasaran mau nonton filmnya.

    Mauliate
    Terimakasih

    ReplyDelete