Mencari penginapan memang hal yang gampang gampang susah saat traveling. Karena tiap orang pasti berbeda standar dalam hal kenyamanan bermalam walau hanya sementara ini. Kadang kita dihadapkan pada beberapa variabel soal penginapan. Ada yang sudah cocok dengan fasilitasnya, tapi tidak cocok dengan harganya. Ada yang cocok dengan harganya, tapi kurang sreg karena tidak ada televisi dan layanan wi-fi. Ada yang cocok harga dan fasilitas, tapi lokasinya nun jauh dari kota sehingga sulit untuk akses ke mana-mana. Ada yang semuanya sudah cocok tapi kedua orang tua tidak merestui. Loh? Ini gimana?
Saya menemukan penginapan ideal bagi siapa saja yang ingin berpelesir ke Semarang. Cukup banyak objek wisata menarik di ibukota Jawa Tengah ini, sehingga rasanya kurang sahih kalau tidak menginap. Sebelum saya mengulas tentang penginapan ini, saya akan cerita bagaimana saya menemukan tempat bermalam yang sangat saya rekomendasikan ini.
Saya ke Semarang sudah dua kali. Kali pertama saya dan teman-teman di antar oleh abang-abang becak ke sekitar Pasar Johar, dekat kawasan Kota Tua. Si abang jamin penginapan pilihannya adalah yang termurah. Well, 150.000 rupiah per malam memang cukup murah, apalagi saat itu saya sekamar berdua dengan teman.
Lokasi penginapan pilihan abang becak ini persis di tengah pasar. Harap di-highlight, pasar tradisional. Tepat di depan pintu gerbangnya banyak orang berjualan. Bising, jangan ditanya. Dan yang paling membuat saya dan teman-teman tidak nyaman adalah, di sebelah ada karoke dangdut. Ketika saya dan teman-teman usai keliling Semarang malam hari, banyak yang menawarkan jasa esek-esek ke kami. Kami yang semuanya bertampang anak kajian ini tentu saja jadi canggung. Dan parahnya di malam hari, ketika saya dan teman saya sudah hendak tidur, terdengar suara desahan, merintih, dan setengah teriak yang tidak mungkin keluar dari orang yang sedang betulin genteng atau nambal kloset bocor. Suaranya kompak ada dua. Cowok, dan cewek. Hemmm…
Tanpa pikir panjang besok paginya kami check out. Nah kan, harga murah saja belum cukup kalau lingkungannya membuat kita sedikit lebih dekat pada api neraka. Asik. Setelah googling dan cari di situs pesan hotel yang banyak banget itu, kami belum menemukan juga penginapan idaman mengingat kriteria yang teman-teman saya patok lumayan susah:
1. Murah (Ini mutlak)
2. Nyaman
3. Di tengah kota biar kalau mau beli oleh-oleh gampang
4. Jangan ada anu-anuan lagi
Terlihat tidak tahu diri memang, mana ada nyaman, ada di tengah kota, dan lingkungan memadai tapi murah. Tapi yang namanya rejeki memang selalu beserta para pejalan-pejalan melarat. Di Jl. Indraprasta, selepas kami dari Klenteng Sam Pho Kong, kami menemukan Cemara Residence. Sebuah penginapan kecil dalam satu bangunan ruko.
Saya menemukan penginapan ideal bagi siapa saja yang ingin berpelesir ke Semarang. Cukup banyak objek wisata menarik di ibukota Jawa Tengah ini, sehingga rasanya kurang sahih kalau tidak menginap. Sebelum saya mengulas tentang penginapan ini, saya akan cerita bagaimana saya menemukan tempat bermalam yang sangat saya rekomendasikan ini.
Saya ke Semarang sudah dua kali. Kali pertama saya dan teman-teman di antar oleh abang-abang becak ke sekitar Pasar Johar, dekat kawasan Kota Tua. Si abang jamin penginapan pilihannya adalah yang termurah. Well, 150.000 rupiah per malam memang cukup murah, apalagi saat itu saya sekamar berdua dengan teman.
Lokasi penginapan pilihan abang becak ini persis di tengah pasar. Harap di-highlight, pasar tradisional. Tepat di depan pintu gerbangnya banyak orang berjualan. Bising, jangan ditanya. Dan yang paling membuat saya dan teman-teman tidak nyaman adalah, di sebelah ada karoke dangdut. Ketika saya dan teman-teman usai keliling Semarang malam hari, banyak yang menawarkan jasa esek-esek ke kami. Kami yang semuanya bertampang anak kajian ini tentu saja jadi canggung. Dan parahnya di malam hari, ketika saya dan teman saya sudah hendak tidur, terdengar suara desahan, merintih, dan setengah teriak yang tidak mungkin keluar dari orang yang sedang betulin genteng atau nambal kloset bocor. Suaranya kompak ada dua. Cowok, dan cewek. Hemmm…
Tanpa pikir panjang besok paginya kami check out. Nah kan, harga murah saja belum cukup kalau lingkungannya membuat kita sedikit lebih dekat pada api neraka. Asik. Setelah googling dan cari di situs pesan hotel yang banyak banget itu, kami belum menemukan juga penginapan idaman mengingat kriteria yang teman-teman saya patok lumayan susah:
1. Murah (Ini mutlak)
2. Nyaman
3. Di tengah kota biar kalau mau beli oleh-oleh gampang
4. Jangan ada anu-anuan lagi
Terlihat tidak tahu diri memang, mana ada nyaman, ada di tengah kota, dan lingkungan memadai tapi murah. Tapi yang namanya rejeki memang selalu beserta para pejalan-pejalan melarat. Di Jl. Indraprasta, selepas kami dari Klenteng Sam Pho Kong, kami menemukan Cemara Residence. Sebuah penginapan kecil dalam satu bangunan ruko.
Dengan antusias kami masuk dan bertanya-tanya. Ternyata Cemara Residence ini mengusung konsep kos-kosan harian. Ada beberapa kamar. Waktu itu saya tidak sempat mereview . Nah di kunjungan ke dua saya ke Semarang ini tanpa ragu saya kembali ke Penginapan sederhan namun rapih ini. Saya sempatkan untuk mencatat apa-apa yang menjadi perhatian saya.
Ada dua ukuran kamar, yaitu kapasitas 1 atau 2 orang. Kapasitas 1 orang harganya Rp. 85.000, yang ukuran 2 orang Rp. 120.000. Mursidah, kan, bo? Binggo! Kalau mau extra bed tinggal tambah Rp. 20.000. Sudah begitu masing-masing kamar full AC dengan kehigienisan terjaga. Memang tidak mendapat fasilitas meals apa pun. Tapi ada sebuah dispenser dan satu set TV dengan channel lengkap di ruang tengah yang bisa dipakai sampai puas. Dan juara dari semua fasilitas di Cemara Residence ini adalah, yak, free wi-fi. Puas-puasin deh ngeyoutube drakor sampai tobat.
Bawa PS 4 seru, nih. |
Udah jomblo mah jangan macem-macem, satu kasur cukup |
Kalo ada yang tanya kamar mandinya di mana: Jawabnya ada, di ujung sana, kita ke sana dengan segenggam sabun |
Saya tidak bilang bahwa kamar mandi di luar adalah sebuah kekurangan Cemara Residence ini, bagi saya tidak masalah. Tapi untuk yang khawatir mengantri jika sewaktu-watu perlu ke kamar mandi, tenang, kamar mandinya ada dua kok. Jadi bisa sedikit meminimalisir antrian. Utamanya pagi hari. Klosetnya WC duduk pula, mewah dan bersih.
Soal akses tidak perlu khawatir. Bandara dekat. Kawasan oleh-oleh Pandanaran, tinggal koprol. Stasiun, cukup naik angkot sekali. Persis di depannya ada minimarket. Kalau malam, bertebaran pedagang makanan mulai dari yang khas seperti tahu gimbal, sampai yang universal semacam sate padang. Goks, kan?
Kalau mau cari yang lebih murah sebetulnya banyak. Tapi saya kok tidak yakin akan mendapat fasilitas sedemikian prima. Cemara Residence ini adalah solusi penginapan murah di Semarang. Bayangkan, di saat penginapan dengan kelas yang sama menawarkan harga dua hingga tiga kali lipatnya, Cemara Residence hanya butuh selembar Rp. 100.000 dan itu masih kembali Rp. 15.000, lumayan buat nyicil biaya katering nikahan yang naik terus padahal harga minyak dunia dan pasaran daging ayam suwir sedang kolaps. Dah buruan cus, main ke Semarang. Asyik lho di sana. =)
Soal akses tidak perlu khawatir. Bandara dekat. Kawasan oleh-oleh Pandanaran, tinggal koprol. Stasiun, cukup naik angkot sekali. Persis di depannya ada minimarket. Kalau malam, bertebaran pedagang makanan mulai dari yang khas seperti tahu gimbal, sampai yang universal semacam sate padang. Goks, kan?
Kalau mau cari yang lebih murah sebetulnya banyak. Tapi saya kok tidak yakin akan mendapat fasilitas sedemikian prima. Cemara Residence ini adalah solusi penginapan murah di Semarang. Bayangkan, di saat penginapan dengan kelas yang sama menawarkan harga dua hingga tiga kali lipatnya, Cemara Residence hanya butuh selembar Rp. 100.000 dan itu masih kembali Rp. 15.000, lumayan buat nyicil biaya katering nikahan yang naik terus padahal harga minyak dunia dan pasaran daging ayam suwir sedang kolaps. Dah buruan cus, main ke Semarang. Asyik lho di sana. =)
Kan, kan, kan...rame, kan? |
Wah boleh nih ntar kalo pas mau ke Semarang.
ReplyDeletebtw.. Kemarin tidak bertemu Erina Julia kah? :))
#dikeplak
Ndak =D
DeleteWihhh, 1 kamar berdua. Itu Ka Yos sekamar sama siapa tuh? *uhuksss...
ReplyDeleteKalo kusebut nanti kamu kepengen, piye?
DeleteWah kos harian! Murah banget itu!!!! Aku kalau ke Semarang nyari yang tinggal jalan kaki ke Simpang Lima. Soalnya biasanya cuma transit doang. Jadi cari akses yang terdekat dari tempat wisata kuliner biar ga rugi.
ReplyDeleteNah cocok banget tuh buat yang niatnya cuma transit, soalnya kalo transit nginep di hotel besar, rugi.
DeleteTolong penginapan yang pertama direview juga.
ReplyDeleteKy, ah...
Deletemaaaaaaau bangeeeet dpt penginapan yg murah tp fasilitasnya meriah..
ReplyDeletekalau u paket keluarga ada yg lebih miring lagi ga? soalnya kalau liburan biasanya ramai2 sekeluarga besar.. dan semarang bisa jadi,salah satu
Saya nggak rekomen kalau untuk keluarga besar. Karena kamarnya hanya kapasitas 3 orang paling banyak. Dan seperti kos-kosan umumnya, kamarnya berdempetan.
Deletejiaaa blm selesai komen hahaah...
ReplyDeletebisa jadi salah satu destinasi pilihan liburan
Boleh nih jadi tempat nginep kalau mau backpacker ke Semarang. Ini masih deket sama klenteng itu kan yak?
ReplyDeleteDekat. Naik angkot sekali kalau tidak salah =)
DeleteGoks, harganya murmer banget yaaak, tapi fasilitas lumayan mumpuni dan bersih. Terlebih yang soal wifi gretongan itu loh.
ReplyDeleteApalagi kalo kebetulan lg pergi plesiran sama temen-temen. Sekamar cuma 120K pula wkwk bisa dibagi dua. Makin murah dan hemat wkwk
Beuh lebihh mantap jiwa itu kalo sama temen. Mureee... =D
DeleteMantaaapp betul mas.. murah meriah dan nyaman banget mas.. esek-esek itu apa ya mas?
ReplyDeleteNganu..itu...anu...
DeleteMURAH bangetttt ya lord 125rb dings
ReplyDeleteNanti kalau ke semarang singgaj ah
Cemara residence nya terpercaya nih. Disponsori oleh Altex dan No Drop :p
ReplyDeleteYoi...rame kayak jersey persib =D
DeleteWah murah banget ini. Cocok buat backpacker ya. Harga sesuai di kantong mahasiswa
ReplyDeleteBanget. Cucok! Cuss eiym...
DeleteAku belum pernah ke Semarang #melas
ReplyDeleteBtw kalau kos harian gtu sama keluarga bawa nak kecil boleh tak? Atau khusus buat traveer bujangan?
Semarang itu, di mananya Banda Aceh ya, jauhhh:') Semoga suatu hari ada yang bersukarela ngundang aku ke Semarang aamiin :'D
ReplyDeleteKira-kira di 98 derajat bujur timur, Mbak =D
DeleteAmiiinnn...semoga ya, Mbak.
Hai anak kajian! Coba jelaskan apa kamar pertama yang diinapin itu ada reviewnya ga? (Syuh 😂😂😂
ReplyDeleteOke noted kamar kedua murce tapi ga nahan kamar mandinya.. Takut ada sisitipi nya
Lah gapapa Mak ada sisitipinya, bisa femes =D
Deletesepertinya kalau ke Semarang harus nyobain nih, tempatnya bersih, nyaman dan aman sepertinya. masih baru ya mas?
ReplyDeleteTahun kemaren sih saya ke sini sudah ada Mas. Ayo Mas Don ke sini, cobain tahu gimbal sama lunpia =)
DeleteAPAANSEH INI TULISAN BIKIN AKU DILIATIN DI KERETA GEGARA NGIKIK SENDIRI WAKAKAK
ReplyDeleteAku kayaknya belum pernah ke Semarang, paling cuma lewat aja. Tempatnya bagus banget sih ya, dari foto emang keliatan betulan rapi. Bersih pula.
FREE WIFI ITU PENTING SEKALI! HWAHAHA
Dan makanan yang berseliweran di dekatnya tentu. Wah, boleh nih pankapan kalo ke sana.
Btw, Om Yos ketemu primadona Semarang gak, sik? Kayaknya gak ada foto selfie berdua di grup. Hm.
Save dulu nih, buat nanti kalau ke Semarang. Selain kamarnya cukup luas, tempatnya juga keliatan nyaman. Dan harganya terjangkau banget. Kebetulan ada rencana mau ke Semarang. Meskipun belum tahu kapan..
ReplyDeleteBetul tuh, bawa PS seru ya, Mas..he
Sangat murah sekali penginapan tersebut yang mana 2 orang saja cuman 120 ribu apalagi ada fasilitas AC tv dan dispenser lumayan lah buat nginep sementar aja hihi sangat rekomendasi banget kalo ke semarang
ReplyDeleteWawawa ukuran penginapan itu murah yaa, rekomendet bgt. Aku kalo ke Semarang langsung pulang sih, deket ini hahaha
ReplyDeleteMurah dan bersih. Untuk 1-2 hari gak masalah dg kamar mandi luar ya
ReplyDeleteAsik kayanya penginapannya berkonsep kos-kosan. Ada yang gitaran nggak tuh Kalo malem? Atau Masukin cewe diem-diem, misalnya?
ReplyDeleteOke,
ReplyDeleteAku percaya Bang Yos anak kajian.
Tapi apa bener di Semarang sebegitu mengerikannya..??
*banyak yang nawarin jasa esek-esek..?
Alhamdulillah,
Berjodoh sama Cemara Residence ya, Bang.
Aman.
In syaa allah.
ANJEEEER KOK MURAH SIIH? TOLONG YANG BEGINIAN DIOPER KE JAKARTA. TRIMS. *kabur naik ojek gendong*
ReplyDeleteHmm.. murah yaaaaaa...
ReplyDeleteNtar kalo aku lagi pingin kabur, nginep sini ah..
kapan2 pgn deh nginep di semarang... Tiap kali mudik ke solo, kita sekeluarga biasanya cuma singgah bentar ke semarang untk makan mas... trs lanjut ke solo lagi :) makanya sampe skr blm pernah nginep di sna
ReplyDeletekamar penginapannya cukup sederhana keliatannya
ReplyDelete