Dalam travelling, akomodasi adalah unsur terpenting.
Ketepatan waktu, dan besarnya budget biasanya sangat bergantung dari cara kita
menyiasati masalah akomodasi ini. Kalau pilihannya tepat, kegiatan jalan-jalan
akan sesuai dengan itinenary dan anggaran jauh dari kata jebol. Tapi kalau
sampai salah menghitung, bisa jadi acara travelling justru akan menjadi
menjengkelkan. Tempat tujuan batal terjangkau, dan yang paling menyebalkan
adalah adanya kemungkinan keluar biaya tambahan.
Selain penginapana yang mumpuni, transportasi adalah bagian
paling vital dari akomodasi. Karena dengan transportasi mobilisasi dalam
travelling bisa ditunjang. Dalam berpelesir ke suatu tempat, saya sangat
mengandalkan transportasi umum. Dan transportasi umum yang baik adalah yang menjangkau
setiap tempat strategis dalam satu rute, dan yang tidak kalah penting, murah.
Masalahnya transportasi yang efektif dan murah itu tidak selalu tersedia. Jika
pun tersedia, kemungkinan jumlahnya sangat sedikit. Contoh sistem transportasi
yang baik itu seperti waktu saya travelling ke Solo. Adanya Batik Trans Solo
dengan rutenya yang menjangkau hampir seluruh kota hingga ke daerah pinggiran
sangat membantu saya dalam mengeksplor kota budaya ini. Harganya murah, hanya
tiga ribu lima ratus Rupiah. Sudah begitu terintegerasi oleh Damri pula yang
menuju dari dan ke Bandara Adi Soemarmo. Waktu menunggu antarbus pun tidak
terlalu lama.
Terkadang saya suka bingung pas lagi travelling. Ketika
keluar bandara dan mau langsung enuju hotel. Naik apa nih enaknya? Naik
taksi?Ah, mahal. Naik travel juga malas karena harus menunggu penumpang yang
lain. Untungnya per tanggal 31 Mei 2017
Pengelola Transportasi Jabodetabek bekerjasama dengan Departemen Perhubungan
meluncurkan sebuah produk yang sangat membantu dalam hal transport dari bandara
kekawasan perhotelan, dan pusat perbelanjaan bernama JA Connexion (Jakarta Airport Connexion).
JA Connexion ini berupa mickrobus dengan kapasitas 20 orang.
Soal kenyamanan tidak perlu khawatir, sarana yang disediakan tidak akan mengecewakan.
Tempat duduknya bikin betah, luas juga sampai ada bagasi untuk koper atau
ransel. Cocok karena penumpang dari bandara identik dengan bepergian dan barang
bawaan yang tidak sedikit.
Apalagi setelah dibukanya Terminal 3 Ultimate, pengguna moda
transportasi pesawat meningkat. Konsekuensinya adalah permintaan akan sarana
transportasi pendukung juga melonjak. Taksi bandara yang ada harganya masih
lumayan tinggi. JA Connexion hadir untuk memenuhi kebutuhan angkutan umum yang
lebih massal dan terjangkau. Karena ongkosnya hanya lima puluh ribu Rupiah jika
berangkat dari kawasan perhotelan, dan dua puluh lima ribu Rupiah kalau dari
mal.
Ini sangat membantu bagi mereka yang ingin langsung menuju
hotel tanpa harus khawatir biaya mahal atau sistem transit yang rumit. Bahkan
bisa juga digunakan bagi mereka yang sedang transit berjam-jam di bandara.
Daripada menunggu lama, jauh lebih berfaedah jalan-jalan sebentar di mal-mal
bergengsi di Jakarta. Mau ke mana? Taman
Anggrek, Plaza Senayan, ITC Cempaka Mas, Mal Kelapa Gading, sampai ITC Tanah
Abang bisa dilayani oleh JA Connexion ini. Boleh dong ya sekali-sekali
travelling ke mal.
Sewaktu event ITC Shopping Festival, para pengunjung cukup
terbantu dengan layanan baru ini. Sesuai harapan mereka untuk belanja untung.
Makin untung, malah. Yang menghadairi
Closing Ceremony di ITC Shopping Festival tidak perlu repot-repot memikirkan
mau naik apa ke bandara dari ITC Cempaka Mas. Just in case kalau ada yang mau
langsung long trip ke luar Jakarta. Berikut jadwal keberangkatannya:
ITC Cempaka Mas-Bandara Soetta.
-Pukul 06:00 WIB
-Pukul 08:00 WIB
-Pukul 10:00 WIB
-Pukul 12:00 WIB
-Pukul 14:00 WIB
-Pukul 16:00 WIB
-Pukul 18:00 WIB
-Pukul 08:00 WIB
-Pukul 10:00 WIB
-Pukul 12:00 WIB
-Pukul 14:00 WIB
-Pukul 16:00 WIB
-Pukul 18:00 WIB
Lokasi keberangkatan : halaman depan parkir ITC Cempaka Mas : Pintu Masuk
bus Pariwisata.
Jadi tidak perlu bingung lagi kan kalau mau ke hotel atau
‘travelling’ ke mal? Untung ada JA Connexion.