Wednesday, 1 August 2018

Akhir Pekan di Malaysia Bisa ke Mana Saja?

Saya termasuk salah satu orang yang ketika apply paspor, belum tahu mau ke mana. Ketika sesi wawancara (lebih ke formalitas saja), saya jawab jujur untuk jalan-jalan, waktu itu saya jawab ke Bangkok. Lalu paspor ‘nganggur’ sekitar tiga tahun.

Dan ketika tiba kesempatan untuk pertama kalinya saya ke luar negeri, ternyata bukan imigrasi Thailand, negara selain Indonesia, yang mencap tanda kedatangan di paspor saya. Melainkan Malaysia. Saya yakin ada banyak populasi di luar sana yang catatan pertama ke luar negerinya adalah Malaysia. Apalagi untuk urusan jalan-jalan. Simpel, sih, negara ini dekat baik secara geografis dan kultur, dan tentu saja karena murah. Hidup sobat miskin!

Untuk yang paspornya masih mulus, tapi masih bingung mau dipakai traveling ke mana, jangan ragu untuk memilih Malaysia. Karena letaknya yang dekat, otomatis harga tiket pesawatnya pun cenderung murah. Tapi bagian terbaik dari Malaysia adalah, kita bisa mendapat pengalaman traveling yang mengasyikkan yang cukup dilakukan pada akhir pekan. Tidak perlu deg-degan menunggu mood si bos di kantor sedang bagus untuk mengajukan cuti.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah booking tiket pesawat. Ini wajib, sebab kita akan ke Malaysia, bukan Cicaheum. Supaya niat menghabiskan akhir pekan bisa terlaksana, beli lah tiket penerbangan paling malam di hari Jumat, dan tiket pulang dengan waktu yang sama di hari minggu. Jadi kita punya waktu wholeday dari Sabtu pagi sampai Minggu sore untuk keliling eksplor Kuala Lumpur dan sekitarnya.

Jadi garis besar itinenary-nya nanti akan seperti ini, silakan kalau mau detail jamnya bisa dimodifikasi sendiri:

  • Jumat Malam-Sabtu Dinihari
Penerbangan Jumat malam dari Soekarno-Hatta kemungkinan berakhir pada Sabtu dinihari waktu Malaysia. Jam lewat tengah malam seperti itu pasti di KLIA atau KLIA2 sudah sepi. KLIA Express, atau KLIA Transit –kereta bandara untuk ke pusat kota Kuala Lumpur- pasti juga sudah tidak beroperasi. Jangan panik. Saran saya jangan keluar dulu dari imigrasi. Cari spot tidur yang enak untuk beristirahat menunggu pagi. Banyak, kok, backpacker atau bahkan turis yang ‘ngampar’ begitu saja di kursi-kursi atau lantai bandara.

  • Sabtu pagi-siang
Carilah penginapan atau hotel di pusat Kota Kuala Lumpur. Kalau pergi dengan cara backpacker, banyak lho hostel seharga 60-an RM per malam. Waktu dari pagi sampai siang ini bisa dimanfaatkan untuk bersih-bersih, mandi (ingat, dari kemarin sore pasti belum mandi :p), dan istirahat sejenak meluruskan badan atau tidur sebentar.

  • Sabtu siang-sore
Siapkan tenaga, karena dari siang hingga sore kita bisa eksplor Kuala Lumpur dengan berjalan kaki atau pindah dari satu moda transportasi ke moda lainnya. Kalau bingung mau ke mana dulu, coba saja ke KL Tower. Ini salah satu bangunan paling tinggi di KL, dilihat dari sudut mana saja pasti terlihat. Saya waktu pertama kali ke KL juga ke sini, tapi tidak naik ke atasnya karena tiketnya mahal menurut tingkat kemampuan ekonomi saya, yaitu 150 RM.

Atau bisa juga cari makan di sekitaran Central Market, banyak Mamak (rumah makan India), dan chinese food. Setelah kenyang, bisa langsung menuju Petaling Street, atau Pasar Seni. Di sini bisa beli barang-barang unik khas Malaysia, dan jajanan-jajanan lainnya. 


Dari sana sudah dekat jalan kaki beberapa blok ke Masjid Jamek, dan Dataran Merdeka. Di salah satu sisi Dataran Merdeka, ada landmark kecil bertuliskan I Love KL yang jadi spot favorit foto wisatawan.

Kalau sempat, dan sekiranya memiliki mobilitas yang prima, sebelum atau sesudah keliling KL bisa sempatkan diri ke Putrajaya. Tempat ini adalah kota pusat pemerintahan Malaysia. Ada istana Perdana Menteri, kantor parlemen dengan halaman luas berhiaskan bendera-bendera negara bagian Kerajaan Malaysia. Ada juga Masjid Putra yang berwarna merah dan arsitektur megah. 



  • Sabtu sore-malam
Sebelum matahari benar-benar tenggelam, segera ke stasiun MRT Pasar Seni. Beli tiket seharga 2 RM, menuju Stasiun KLCC. Ada apa di KLCC? Ya, betul, Petronas Tower! Landmark kebanggaan Malaysia ini lebih asyik dikunjungi ketika malam. Selain lebih sejuk, tata cahaya di seputar menara ini juga penuh warna. 


Ketika hari menjelang malam, dan sudah waktunya makan, cobalah naik bus Go KL. Bus ini gratis, lho. Makanya antreannya lumayan panjang dan akan berangkat tiap lima belas menit sekali. Naik bus ini ke jurusan Bukit Bintang. Di sini banyak toko-toko brand mewah dunia dari mulai fashion samai makanan. Tapi tenang, ada kok tempat makan enak, murah, dan halal. Yaitu di Jalan Alor. Mirip-mirip Pub Street di Siem Reap, atau Khao San Road-nya Bangkok. 



  • Minggu pagi-siang
Hari Minggu, bangun lah sepagi mungkin supaya sempat ke Batu Cave. Batu Cave adalah tempat peribadatan Umat Hindu yang terletak di bukit kapur. Ada tangga menuju gua yang lumayan menguras stamina. Di dalam gua ada beberapa kuil tempat pemujaan dewa-dewa dalam mitologi Hindu. Sebelum masuk menapaki ratusan anak tangga, kita akan disambut patung Khrisna raksasa berwarna emas, background favorit untuk berfoto.

  • Minggu siang-sore
Lengkapi liburan di Malaysia dengan merasakan kesejukan di Genting Highland. Dari KL Central bisa dijangkau dengan bus GO Genting. Ada apa saja di Genting Highland?
  1. Chin Swee Temple: Merupakan kuil penganut Tao. Kesan khusyuk, dan meriah menyambut saya ketika pertama kali menginjakkan kaki di sini. Dari sisi-sisinya yang terletak di atas bukit, kita bisa melihat kota Pahang dari ketinggian. Banngunan-bangunan kuilnya didominasi warna merah, dan banyak patung-patung diorama.  
  2.  SkyAvenue Mall: Awalnya saya mengira Ggenting Highland adalah wisata alam sepenuhnya karena letaknya seperti di pegunungan. Ternyata saya sama sekali salah. Banyak sekali pusat perbelanjaan dan hotel di sana. Yang paling terkenal SkyAvenue Mall. Kalau yang hobi mengoleksi barang-barang branded kelas dunia, di sini lah tempatnya. Tapi saya, sih, ke sini karena mau coba naik gondola (skyway).
  3. Gondola, Cable Car, SkyWay…Whatever, You Name It: Kalau untuk saya, naik gondola adalah gong dari tur di Genting Highland ini. Mirip-mirip kereta gantung di Taman Mini Indonesia Indah, hanya saja gondola di Genting Highland ini jalurnya naik/turun sepanjang hampir 3 kilometer. Gondola ini juga berfungsi sebagai alat transportasi untuk mencapai beberapa tujuan di Genting Highland. Kalau kita naik bus dari KL, biasanya akan diturunkan di stasiun sky way. Ada dua operator, yaitu Awana Skyway dan Genting Skyway. Ongkosnya 7MYR untuk sekali jalan.
  • Minggu sore-Malam
Bersiap-siap untuk ke bandara. Kalau bisa pilih maskapai yang bisa web check-in supaya tidak terburu-buru. Jadi bisa mampir ke toko Mydin. Di toko ini kita bisa beli oleh-oleh standar orang yang baru pulang dari Malaysia seperti cokelat, Milo, Kitkat, dan Kopi Oldtown. Kelebihan belanja di sini adalah harganya grosiran. Coba takar dulu kadar kekhilafan belanja kita, kalau tinggi, ya siap-siap beli bagasi tambahan.

Nah, itu itinenary kasar versi saya kalau mau menghabiskan akhir pekan di Malaysia. Dekat, cenderung terjangkau, budaya dan bahasa yang masih berkaitan erat, dan tidak perlu visa, menjadikan liburan ke Malaysia cocok bahkan untuk yang baru pertama ke luar negeri. Bahkan tidak perlu takut cuti mentok di bos, karena bisa dilakukan saat akhir pekan. Kalau ada ide lain atau pertanyaan, boleh loh dilempar di kolom komentar. Selamat berlibur =)
Share:

2 comments:

  1. Udah dari dulu pengen ke Malaysia tapi waktunya belum tepat. Selama ini klo temen bisa, aku ga bisa. Aku bisa, temen ga bisa. Berangkat sendiri cemen. Tempat-tempat ini bakal jadi referensiku ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Malaysia aman banget kok buat sendirian. Cuss lah segera!

      Delete