Pantai. Laut. Ombak. Aroma asin. Terumbu karang. Ikan multiwarna. Matahari terbit, dan tenggelam. Siapa tidak sayang dan rindu perpaduan alam sebegitu membuainya?
Namun dalam rentang waktu yang tidak terlalu jauh beberapa waktu lalu, setidaknya ada dua peristiwa viral di jejaring sosial media yang membuat siapa pun pecinta suasana laut dan seisinya akan bersedih. Yang pertama ketika Menteri Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia, Ibu Susi Pudjiastuti, dalam akun Twitternya mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan sedotan plastik karena bisa termakan oleh penyu. Lalu yang kedua, adalah berita kematian seekor paus sperma dan ditemukan berkilo-kilo sampah di perutnya.
Namun dalam rentang waktu yang tidak terlalu jauh beberapa waktu lalu, setidaknya ada dua peristiwa viral di jejaring sosial media yang membuat siapa pun pecinta suasana laut dan seisinya akan bersedih. Yang pertama ketika Menteri Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia, Ibu Susi Pudjiastuti, dalam akun Twitternya mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan sedotan plastik karena bisa termakan oleh penyu. Lalu yang kedua, adalah berita kematian seekor paus sperma dan ditemukan berkilo-kilo sampah di perutnya.
Sedih dan pedih tentu saja. Semoga tidak ada lagi yang membuang sampah sembarangan ke laut. Indonesia memiliki aris pantai amat panjang dan terlalu indah untuk dirusak oleh sampah. Kita masyarakat Indonesia telah ditakdirkan untuk menjadikan laut sebagai salah satu penopang utama kehidupan. Untuk perekonomian bagi para nelayan, jalur pendistribusian logistik, memproduksi garam, dan sebagai penyimpan minyak bumi terbesar.
Baiklah, jika memang contoh di atas terlalu makro, mari diperkecil skalanya. Bagi diri saya sendiri. Bagi saya pantai dan laut sangat vital fungsinya bagi pariwisata. Pantai adalah tempat paling general yang dipilih orang untuk tempat berlibur. Setiap akhir pekan tiba, ada saja status sosial media teman-teman yang bilang kangen pantai, atau kebelet snorkeling. Yang anak indie akan bergumam rindu secangkir kopi sambil merelakan mentari terbenam. Lalu anak milenial gaul akan bertutur need a vitamin sea!
Sebegitu pentingnya pantai bagi saya dan teman-teman saya sebagai tempat melepas penat. Semoga saja isu sampah ini tidak meluas ke wilayah Indonesia lainnya. Karena saya sudah berencana untuk berlibur ke Karimunjawa. Akhir tahun ini ada libur Natal, dan sisa cuti saya beberapa hari yang saya sungguh merasa berdosa jika tidak menggunakannya. Walaupun banyak libur, saya mau waktu saya di Karimunjawa lebih lama dan efektif. Supaya lebih puas menginap di homestay terapungnya, dan punya banyak waktu untuk melihat penangkaran hiu
Jadi saya merancang perjalanan saya tidak dengan lewat darat dengan kereta atau bus jurusan Semarang atau Jepara. Namun, melaui udara dengan pesawat. Jadilah saya berburu tiket pesawat. Perjalanan dengan pesawat ke Karimunjawa tidak bisa langsung ternyata, hanya pesawat perintis yang bisa mengudara dari, dan ke Bandara Dewadaru. Jadi harus transit dulu di Semarang. Jadi sibuk buka-tutup beberapa laman web dan aplikasi di smartphone saya.
Sedang asyik-asyiknya hunting tiket, saya terdistrak oleh tempat menginap di Karimunjawa. Akhir tahun adalah peak season, jadi kemungkinan akan full booked. Haduh, pekerjaan hunting-hunting akomodasi ini cukup pelik ternyata. Ya sudah, daripada saya buka satu persatu web untuk perbandingan, saya buka aplikasi Traveloka saja. Dan beruntungnya saya karena di aplikasi ini ada fitur yang mengakomodir saya untuk pesan tiket pesawat plus hotel/penginapan sekaligus.
Begitu masuk aplikasi, ada beberapa konsol digital yang cukup user friendly. Pilih tombol bergambar pesawat+bangunan bertingkat, maka saya tinggal memilih kapan waktu berangkat, waktu pulang, tanggal check in, serta tanggal check out. Itu semua bisa dilakukan dalam satu layar dan klik kurang dari lima kali. Sungguh penghematan waktu yang cukup signifikan. Sangat membantu sekali layanan booking tiket dan hotel dalam satu paket ini. Nanti setelah itu akan ditampilkan sejumlah pilihan maskapai, dan hotel sesuai kebutuhan dan budget.
Tuh, langsung ada pilihan detail inap untuk pesan hotel |
Tinggal pilih sesuai kebutuhan, deh |
Dan yang namanya satu paket, harganya juga tentu lebih murah daripada kalau beli satu-satu secara ‘ketengan’. Jika dihitung secara detail, kalau pesan paket pesawat + hotel ini bisa hemat hingga 20% tanpa kode promo apa pun. Pengehematan sangat lumayan, bisa ditabung untuk jajan ikan bakar di pinggir pantai nanti. Saya pernah menulis beberapa tips hemat untuk traveling, dan paket tiket pesawat+hotel ini layak masuk dalam list tips tersebut. Metode pembayarannya pun beragam. Debet rekening? Bisa. Kartu kredit? Selama limitnya masih ada, moggo! Pakai cash lalu bayar ke minimarket? Siapa takut! Pakai duit temen dulu nanti diganti? Wah, ini twit saya yang viral tempo hari, di retweet oleh 26.700an netizen (coba follow @kening_lebar). Oke, yang terakhir tidak penting. Dengan layanan beserta benefitnya tersebut, saya bisa bikin paket tour Karimunjawa sendiri tanpa travel agent. Sok atuh dicoba!
Pantai memang selalu memanggil siapa saja yang pernah mengunjunginya untuk kembali. Tak peduli siapa pun, dan di belahan dunia mana pun. Keanekaragaman hayatinya yang hanya bisa disaingi oleh hutan tropis terlalu berharga untuk dirusak oleh sampah dan polutan lainnya. Semoga tidak ada lagi makhluk laut yang hidupnya berakhir dengan lambung penuh plastik. Mari membuang sampah pada tempatnya, supaya liburan ke pantainya makin asyik! Selamat berlibur, dari saya si pecinta penyu, penyanyang paus, penyuka lumba-lumba, pengagum hiu, dan pendamping Mikha Tambayong! =)
Pantai memang selalu memanggil siapa saja yang pernah mengunjunginya untuk kembali. Tak peduli siapa pun, dan di belahan dunia mana pun. Keanekaragaman hayatinya yang hanya bisa disaingi oleh hutan tropis terlalu berharga untuk dirusak oleh sampah dan polutan lainnya. Semoga tidak ada lagi makhluk laut yang hidupnya berakhir dengan lambung penuh plastik. Mari membuang sampah pada tempatnya, supaya liburan ke pantainya makin asyik! Selamat berlibur, dari saya si pecinta penyu, penyanyang paus, penyuka lumba-lumba, pengagum hiu, dan pendamping Mikha Tambayong! =)